Jakarta, Aktual.co — Dalam rangka mempopulerkan kuliner ‘halal’, umat Islam di Bosnia dan Herzegovina, menghelat pameran kuliner halal bertajuk ‘SAHAF (Sarajevo Halal Fair)’ yang digelar setiap tahunnya. Menariknya, berbagai perwakilan industri makanan di negara-negara Eropa Selatan turut ambil bagian dalam acara ini.

Salah seorang panitia ‘SAHAF’, Amel Kovacevic yang bertugas sebagai Dewan Pengawas mengatakan, pameran makanan ‘halal’ yang rutin digelar tiap tahunnya itu rencananya akan diselingi dengan pasar obat-batan ‘halal’, kosmetik, asuransi, bahkan hingga ke bidang pariwisata dan perhotelan.

“Pasar global untuk produk-produk halal dan jasa diperkirakan dapat mencapai hingga 2.770 Miliar dolar AS. Tingkat pertumbuhan eksponensialnya ada 20 persen di tingkat tahunan,” jelas Kovacevic, demikian dilansir dari Sarajevo Times, baru baru ini.

Menurut kabar yang beredar dari beberapa media setempat, cara yang dilakukan tersebut dilakukan dalam upaya melawan  krisis ekonomi di kawasan tersebut.

Selain itu, cara ini juga menjadi permintaan dari pasar di negara-negara Barat dan Muslim untuk menyediakan bahan-bahan pokok yang bersertifikasi halal, sehingga masyarakat Muslim di Bosnia mudah untuk mendapatkannya.

Menurut salah seorang pengunjung pameran, ‘halal’ yang mengacu pada semua hal dan tindakan diizinkan oleh Al Quran untuk Muslim yang taat.

Bahkan sehubungan dengan makanan, guna memastikan bahwa jenis daging yang disembelih berdasarkan Islam,  bahwa makanan olahan serta obat-obatan serta kosmetik tidak mengandung zat yang dilarang dalam ketentuan Islam.

“Hal ini sangat penting bagi saya untuk dapat membeli produk dengan sertifikasi ‘halal’ karena saya taat pada tuntunan Nabi Muhammad bahwa daging babi haram,” kata salah satu pengunjung yang tak mau disebutkan namanya itu.

Artikel ini ditulis oleh: