Aktual.com – Indra Pahlevi, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen melalui Radio Parlemen di Senayan, Jakarta.
“Selamat kepada saudara Miftahul Huda yang berhasil menjadi juara Lomba Orasi Bintang Orator ke-14 di DPR RI dengan memberikan masukan berharga terhadap Rancangan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Sukses untuk saudara,” ujar Indra kepada tim parlementaria di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (4/8/2023).
Indra berharap LOBO bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat melihat bahwa DPR benar-benar mendengarkan aspirasi mereka dan bekerja nyata untuk kepentingan rakyat.
“Antusiasme dan kualitas dari LOBO sangat positif. Baik dari segi pengambilan gambar rekaman maupun substansinya. Hal ini menjadi sangat penting bagi kita,” jelas Indra.
LOBO ke-14 ini mengusung tema Revisi UU Perlindungan Konsumen yang telah ada sejak tahun 1999. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, di mana peserta mengirimkan orasinya dalam bentuk video. Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR RI, juga merespon positif undangan untuk menjadi juri dalam LOBO ini.
“Beliau sangat antusias dalam menilai peserta yang ikut serta, karena kualitasnya sangat tinggi, sehingga agak sulit untuk menentukan pemenangnya. Ini menjadi nilai tambah bagi lomba ini,” tambah Indra.
Indra berharap kegiatan ini akan berkembang menjadi lebih baik di masa depan. Bahkan, jika memungkinkan, peserta dapat melakukan orasi secara langsung di depan anggota DPR RI.
“Kegiatan ini menjadi modal untuk meningkatkan interaksi antara masyarakat dan anggota DPR. Ini merupakan tugas anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang kadang-kadang merasa aspirasinya tidak didengar. Lomba ini sangat relevan dengan kepentingan publik, seperti perundangan konsumen yang dibahas saat ini,” sambungnya.
Selain itu, Indra menilai usulan untuk melakukan orasi secara langsung akan menarik dan memberikan pendidikan politik yang luar biasa bagi masyarakat.
“Jika dilakukan secara langsung, peserta dapat menyampaikan aspirasi mereka tanpa harus melihat tulisannya, dan hal ini tentu saja menarik respon dari kami,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: