Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto mengungkapkan, semua fraksi telah menyepakati opsi A ketika lobi sesaat sebelum Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) disahkan dalam Sidang Paripurna.
Dalam lobi-lobi tersebut, ia mengisahkan bahwa semua fraksi yang ada di DPR sepakat jika opsi A dapat disahkan menjadi UU Pemilu yang baru sebagai payung hukum dari Pemilu 2019 mendatang. Setnov pun mengaku heran dengan sikap fraksi Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN yang justru lebih memilih angkat kaki dari sidang.
“Pada saat saya memimpin sudah terjadi mufakat. Saya enggak tahu pada saat paripurna ada hal-hal yang mungkin masih berbeda,” kata Setnov di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jum’at (21/7).
Setnov mengaku sudah berusaha memimpin lobi semua fraksi dengan seoptimal mungkin. Bahkan, ia telah memberi waktu kepada semua fraksi untuk menuangkan pendapat dan pandangannya masing-masing terkait RUU Pemilu.
Namun, beberapa fraksi ternyata lebih memilih untuk mengacuhkan hasil musyawarah saat lobi dilakukan dengan angkat kaki dari sidang paripurna. Dalam sidang paripurna itu, Setnov mengisahkan bahwa sesi lobi dilakukan hingga dua kali untuk mencapai mufakat dan memilih opsi A.
Novanto sendiri tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, Sidang Paripurna semalam telah menghasilkan keputusan terbaik bagi bangsa dan negara dalam menyongsong Pemilu 2019 mendatang.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby