Ketua Bidang Energi Baru dan Terbarukan DPP Partai Golkar Eny M Saragih (kiri), Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (tengah), Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha (kanan) saat menggelar jumpa persnya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (26/12/2016). Dalam jumpa persnya Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan isu politisi Partai Golkar Ade Komarudin dapat tawaran pindah ke Golkar, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Akom adalah kader terbaik Golkar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto merotasi pimpinan Fraksi Partai Golkar di DPR. Dimana yang semula, Ketua Fraksi Partai Golkar diisi oleh Kahar Muzakir. Namun, belum diketahui siapa pengganti Kahar.

“Tanya ketum dong,” ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/4).

Idrus mengatakan, pergantian pimpinan fraksi tersebut dalam rangka menjaga efektivitas kinerja Golkar di DPR. “Sama kaya ketika jadi sekjen saya mundur dari DPR. Tahun 2011 awal mundur untuk efektifitas,” katanya.

Lalu, lanjutnya, ada pertimbangan DPR dan DPP kepentingannya sama yaitu dorong kinerja. Menurutnya, fraksi perlu kinerja yang baik dan DPP pun perlu kinerja yang baik juga.

“Sehingga tidak mungkin keberadaan kita pada posisi yang ada. Karena itu DPP Golkar melakukan penyegaran untuk ditingkatkan kinerjanya, baik di fraksi maupun DPP Golkar. Kita hadapi momentum politik kedepan yang butuhkan kinerja intensif dan efektif,” tukasnya.

Meski demikian, Idrus belum dapat memberitahukan pengganti Kahar. Yang jelas, kata dia, DPP Golkar membutuhkan sosok Kahar sebagai posisi ketua koordinator bidang kepartaian yang merupakan kunci mesin politik Golkar berjalan atau tidak.

“Sedang diproses, dalam jangka waktu singkat sudah ada,” pungkas Idrus.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid