Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud didampingi Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan saat berkunjung di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/3). Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz al Saud menyampaikan pidato sekitar 10 menit di depan para wakil rakyat dan sejumlah tokoh dan undangan yang hadir. AKTUAL/Tino Oktaviano
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud didampingi Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan saat berkunjung di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/3). Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz al Saud menyampaikan pidato sekitar 10 menit di depan para wakil rakyat dan sejumlah tokoh dan undangan yang hadir. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Raja Arab Saudi King Salman bin Abdul Aziz Al Saud beserta rombongan delegasi hadir di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Kamis (2/3). Pemimpin negara Islam itu hadir sekitar pukul 13.05 WIB.

Ketua DPR RI Setya Novanto menyambut kedatangan Raja Salman setibanya di depan lobi Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan. Novanto selanjutnya berjalan beriringan dengan Raja Salman ke podium utama ruang Sidang Paripurna I Gedung Kura-Kura.

Dalam sambutannya, Novanto menyatakan suatu kehormatan menerima kunjungan Raja Salman ke DPR RI. Seperti mengulang sejarah 47 tahun lalu, yakni saat Raja Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud melakukan kunjungan ke Indonesia, 10 Juni 1970 silam.

“47 tahun lalu menerima kunjungan kehormatan Raja Faisal, ini sejarah berulang kembali, DPR RI mendapat kehormatan dikunjungi Sri Baginda Raja Salman. Atas nama seluruh anggota DPR RI dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat datang ke Indonesia, ahlan wasahlan,” katanya.

Kunjungan Raja Salman ke Indonesia, kata Novanto, menandai babak baru hubungan Arab dan Indonesia. Sebab, tidak hanya berlangsung di tingkat pemerintahan melainkan juga terjalin persaudaraan yang erat dari Raja Saudi itu dengan rakyat Indonesia, khususnya umat islam.

Dalam konteks tersebut, Novanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Raja Salman yang telah memberikan total kuota haji Indonesia sebesar 211.000 jamaah. Dimana sebelumnya terdapat tambahan kuota mencapai 10.000 pada musim haji 2017 ini.

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, penambahan kuota itu sangat berarti bagi rakyat Indonesia. Perlu kami sampaikan, di Indonesia antrian berhaji ada yang menunggu sampai 25 tahun, bahkan ada yang wafat selama dalam masa penantian,” kata Novanto

“Kami yakin teriring doa dan harapan seluruh rakyat Indonesia, Sri Baginda akan menambah lagi kuota untuk umat Islam,” sambungnya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: