Jakarta, aktual.com – Seperti yang telah kita ketahui bahwa bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw akan mendatangkan rahmat dan berbagai kebaikan lainnya.
Rahmat dan kebaikan tersebut langsung datang dari Allah Swt, yang memang Allah Swt juga bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Shalawat Allah kepada Nabi Muhammad adalah Rahmat.
Terdapat sebuah kisah menarik yang disampaikan oleh Syekh al-Bayumi. Ketika itu beliau bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebanyak 100.000 kali dalam sehari.
Setelah beliau bershalawat dengan jumlah sebanyak itu, pada malam harinya beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah Saw. Di dalam pertemuannya tersebut ia bertanya, “Wahai Rasulullah, Apakah ada seseorang yang lebih banyak bershalawat kepadamu lebih banyak daripada sholawatku kepada dirimu?”
Rasulullah Saw menjawab, “Ia, ada dia adalah Ahmad ad-Dardir, bershalawat kepadaku lebih banyak daripada shalawatmu,”
Karena merasa heran, Syekh al-Bayumi bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, Bagaimana ia bisa melakukan hal itu?”
Rasulullah Saw menjawab, “Ia bershalawat kepadaku dengan shighat seperti ini,
اللهم و سلم و بارك على سيدنا محمد و على آله عدد كمال الله و كما يليق بكماله
Sebanyak 10 kali dalam satu hari,”
Shalawat yang dibaca oleh Syekh Ahmad ad-Dardir walau hanya 10 kali bisa menyaingi banyak shalawat yang dibaca oleh Syekh Ali al-Bayumi dengan shighat yang berbeda.
Hal ini tentu sangatlah bermanfaat bagi seseorang yang sangat mencintai Rasulullah Saw, bahkan Rasulullah Saw bersabda,
إنَّ أَوْلَى الناسِ بي يومَ القيامةِ: أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صلاةً
“Sesungguhnya manusia yang paling layak (mendapat syafaat) pada hari kiamat adalah yang paling banyak berselawat kepadaku,”
Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw sangatlah dianjurkan, karena salah satu bukti seseorang mencintai kekasihnya adalah dengan sering-sering menyebut namanya dan tidak pernah melupakannya.
Waallahu a’lam.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain