Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan perusahaan asal negeri mereka bakal terus berinvestasi di Indonesia, selama keberadaannya diinginkan Pemerintah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Asisten Menteri Energi AS Jonathan Elkind, menanggapi langkah Presiden Joko Widodo yang memberi previllege kepada PT Pertamina (Persero).

Yakni terkait masa kontrak ladang minyak dalam negeri yang akan habis masa kontrak pengelolaannya dari tangan swasta asing, sebagaimana yang telah dilakukan dalam isu Blok Mahakam di Kalimantan Timur.

“Perusahaan AS bisa kontribusi dengan baik di pasar Indonesia apabila pemerintah Indonesia masih menginginkan keberadaan mereka di Indonesia,” kata Elkind, dalam jumpa pers usai menghadiri acara diskusi bertajuk Indonesia Energy Investment Roundtable di Jakarta, Senin (3/8).

Meski begitu, kata dia, pihaknya juga akan tetap menghormati proses demokrasi yang ada di Indonesia, sembari menanti jalan keluar yang baik dalam setiap negosiasi.

“Yang pasti pebisnis AS dan pemerintah AS menghormati demokrasi di Indonesia. Hormati proses yang ada di Indonesia. Pastinya kami sebagai negara AS tunggu konklusi dari permasalahan ini,” ujar Elkind.

Artikel ini ditulis oleh: