Calon Ketua Umum HIPMI Jakarta Utara adalah Ariguna Napitupulu/Ist

Jakarta, Aktual.com – Jelang Musyawarah Cabang (Muscab) Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Utara periode 2021-2024, sejumlah nama calon ketua umum mulai bermunculan.

Salah satu nama yang diunggulkan untuk maju dalam bursa pemilihan calon Ketua Umum HIPMI Jakarta Utara adalah Ariguna Napitupulu, yang saat ini menjabat Ketua Kompartemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) HIPMI Jaya.

Ariguna Napitupulu adalah Presiden Direktur Ardena Food (PT Ardena Artha Mulia), produsen makanan olahan beku alias frozen food.

“Di utara ini memiliki potensi di bidang pariwisata dan di bidang logistik. Saya ingin memaksimalkan dua potensi tersebut. Dua potensi itulah yang saya lihat menonjol dibandingkan wilayah Jakarta lainnya,” ujar Ariguna, menjelaskan motivasinya mengikuti kontestasi itu.

Potensi pariwisata di Jakarta Utara, katanya, tak hanya Ancol. Ada juga wisata kuliner di Kelapa Gading dan Muara Baru, serta Pantai Indah Kapuk. Jakarta Utara, juga satu-satunya wilayah Jakarta yang memiliki pantai dan pelabuhan.
“Kita bisa eksplor untuk meningkatkan potensinya,” imbuhnya.

Sementara soal logistik, Ariguna menuturkan, jika terpilih, dia akan membereskan persoalan-persoalan yang melanda di bidang itu. Salah satunya, soal permasalahan peti kemas.

Modal Ariguna adalah jaringannya di KADIN DKI Jakarta dan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI). Ya, selain di HIPMI, Ariguna saat ini menjabat Ketua Komisi Tetap
Industri dan Teknologi Pangan di KADIN DKI Jakarta. Juga, menjabat Bendahara Umum di DPD APJI DKI Jakarta.

“Insya Allah dengan jaringan yang saya miliki di asosiasi seperti Kadin dan APJI, bisa kita antisipasi masalah ini dan mungkin membawa ke pemerintah untuk dicarikan solusi yang lebih bersahabat kepada teman-teman pengusaha,” tuturnya.

Selain itu, Ariguna mengingatkan, secara ekonomi perputaran ekonomi di Jakarta, 60 persennya berada di Jakarta Utara. Tapi, anggota HIPMI di Jakarta Utara, malah sedikit.

“Nanti saya juga akan merekrut anggota anggota baru supaya kita bisa meningkatkan potensi yang ada di utara ini,” janjinya.

Untuk menarik pemilih, Ariguna memberikan program dengan membentuk grup food and beverage (FnB) yang sebelumnya belum pernah dimiliki HIPMI Jaya.

Hal ini mendapatkan animo yang cukup besar. Baru dua minggu dibuat, sudah terkumpul lebih 200 peserta.

“Kita lihat, pengusaha-pengusaha ini benar sekali masuk di bidang bisnis makanan walaupun core bisnis mereka ada yang di pertambangan energi, migas, konstruksi dan lainnya tapi ternyata mereka di sini memiliki restoran, punya bisnis kuliner,” bebernya.

Grup ini akan membuat para pengusaha saling bersinergi. Sehingga, perekonomian juga terus berjalan dan berputar.

“Saya juga berusaha untuk mendapatkan sertifikasi halal dan izin dari BPOM dalam jangka dekat. Ini saya lakukan untuk membantu HIPMI Jaya pada keseluruhan,” beber peraih gelar Bachelor of IT dan Master of IT di Queensland University of Technology, Brisbane, Australia serta MM (Keuangan) di PPM Manajemen ini.

Ariguna mengaku sudah melakukan audensi dengan direktur bidang sertifikasi halal LPPOM MUI. Sudah pula digelar bimbingan teknis terhadap 40 orang pelaku usaha dari anggota HIPMI.

“Kita ingin anggota ini sehingga bisa memiliki sertifikasi halal gratis. Alhamdulillah ini sudah disetujui. Mudah-mudahan sebelum Desember sudah ada 10 anggota HIPMI Jaya yang mendapat sertifikasi halal gratis,” ucap Ariguna.

Menurutnya, sertifikasi halal dan izin edar diperlukan lantaran belakangan, viral berita bahwa UMKM yang menjual frozen food tanpa izin edar bisa diancam denda Rp 4 miliar.

“Ini kan kasihan mereka, temen-temen UMKM kok didenda. Ini viral di kalangan HIPMI. Banyak akun di medsos yang tag kami, mempertanyakan bagaimana peran HIPMI JAYA untuk membantu membimbing para UMKM itu,” bebernya.

Nah, Ariguna menyatakan akan maju untuk melakukan audiensi dengan Kepala BPOM Penny Lukito. Tujuan akhirnya, melakukan pembimbingan bagi UMKM untuk mendapat sertifikasi dari BPOM. Dia sudah melayangkan surat.

“Sekarang kita masih menunggu ada waktu dari ibu Kepala BPOM, karena kita tahu beliau sangat sibuk sekali,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby