Sejumlah siswa SMPN 41 Jakarta bersiap mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 41, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016). Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 4.208.388 pelajar tingkat SMP atau sederajat di Indonesia tercatat sebagai peserta UN dan melaksanakan ujian secara serentak pada 9-12 Mei 2016.

Bekasi, Aktual.com – Sekolah swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat siap tampung siswa dari kalangan kurang mampu di Penerimaan Peserta Didik Baru 2016.

Namun Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi, juga minta Pemkot beri bantuan subsidi untuk akomodasi biaya pendidikan siswa kurang mampu.

Ketua BMPS Kota Bekasi Asep Zamzam Subagja menuturkan, saat ini pihaknya sedang membahas perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, terkait jumlah kuota dan besaran nilai subsidi pendidikan.

“BMPS akan menjamin setiap siswa usia sekolah dapat bersekolah di Kota Bekasi, termasuk di antaranya siswa tidak mampu,” kata dia, di Bekasi, Jumat (17/6).

Sambung dia, Pemkot Bekasi juga harus menghitung jumlah anggaran yang disiapkan bagi jaminan siswa miskin dalam kegiatan belajar mengajar. Meskipun di tiap sekolah biaya yang dibutuhkan berbeda, namun tetap harus ada jaminan dari Pemkot Bekasi untuk subsidi.

Dikatakan Asep, ada delapan rayon sekolah SMP, SMA dan SMK swasta di Kota Bekasi yang akan menampung siswa miskin dengan jumlah sekolah mencapai 300 lebih.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan alokasi anggaran untuk jaminan siswa miskin untuk bersekolah di swasta pada 2016 mencapai total Rp10 miliar.

Nantinya jika ada siswa miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri, diminta lapor ke Disdik. Untuk kemudian disalurkan ke sekolah swasta yang letaknya dekat dengan rumah si siswa. “Kami ingin menepis anggapan bahwa siawa miskin tidak bisa sekolah di Kota Bekasi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara