Makasar, Aktual.co — Guna menghadapi persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel akan segera berkoordinasi dengan beberapa stakeholder untuk mendorong efektifitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kota Makassar.
Sebagai langkah pertama, Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnaen Arif akan melakukan pertemuan dengan Pemkot kota Makassar, Iwapi dan Bank BPD Sulsel serta stakeholder lainnya.
“Kami membicarakan mengenai persiapan UKM menghadapi MEA 2015, bagaimana peran UKM agar bisa efektif berjalan sehingga para pedagang bisa lebih siap menghadapi MEA nanti,” ujar Zulkarnaen di hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (27/3).
Menurutnya, langkah pertama rencananya akan menyasar pengembangan pasar kuliner dik ota Makassar dengan berkoordinasi dengan pihak Pemkot Makassar.
“Kelas menengah ke atas ada Mall yang menyiapkan berbagai produk makanan, tapi kita ingin di kalangan bawah juga bisa lebih berkembang dalam memasarkan jualannya. Kita mau pasar-pasar tradisonal dan pedagang kecil dapat menjajakan kuliner khas Makassar dengan cara dikemas dengan lebih baik lagi serta tempatnya juga tersedia. Seperti di Jogja, pemerintah di sana menyiapkan tempat khusus untuk jajanan kuliner yang menarik minat masyarakat untuk membeli, kita akan ketemu pak walikota untuk menjawab bahwa kuliner makassar sangat banyak. Seperti di pantai losari itu bagus dijadikan pusat jajanan kuliner nantinya,” jelasnya.
Selain itu, kata Zul, persoalan dan kendala yang kadang dihadapi UKM adalah pembiayaan, oleh sebab itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan kembali digalakkan untuk menghadapi MEA.
“Selain walikota, kita juga akan ketemu dengan Pak Gubernur untuk membicarakan bagaimana kendala yang dihadapi oleh pengusaha kecil menengah, utamanya soal pemberian modal dengan lewat KUR yang selama ini belum efektif,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















