Jakarta, Aktual.com — Indosat Ooredoo berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Indonesia melalui pengembangan teknologi serta membantu pelatihan sumber daya manusia yang menggunakannya.
“Komitmen tersebut kami aplikasikan dalam dana senilai 1 juta dolar Amerika guna mengembangkan ‘Cyber School’ di seluruh penjuru Indonesia dengan cara bermitra dengan Indonesia Belajar,” kata CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dalam peluncuran dukungan pendidikan di Jakarta Selatan, Kamis (26/11) Malam.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk pelatihan guru di 65 sekolah pelopor dan perbaikan serta melengkapi teknologi pendukungnya.
Semua akses digital akan dibuka secara maksimal oleh Indosat Ooredoo untuk membantu memperlancar program belajar dan kemajuan dunia pendidikan.
“Ekosistem pendidikan akan terbangun dangan digital yang mendukung beserta SDM yang mumpuni,” katanya.
Sebelumnya, PT Indosat bertransformasi mengganti namanya menjadi ‘Indosat Ooredoo’ secara menyeluruh yang akan berbasis layanan perusahaan telekomunikasi digital.
“Sekarang Indonesia telah berkembang menjadi negara dengan ekonomi berbasis digital, oleh karena itu kami berkomitmen menjadi salah satu pendukung terbaiknya,” kata Presiden Director and CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli.
Ia menjelaskan dunia digital haruslah fleksible, bersahabat serta mudah digunakan, dengan begitu manfaatnya lebih terasa secara langsung.
Menurutnya, identitas baru Indosat Ooredoo menggambarkan transformasi perusahaan yang menyeluruh dengan menjadikan digital sebagai “Device, Network, dan Application” (DNA) perusahaan.
Setelah berhasil menjadi pemimpin layanan data, Indosat Ooredoo menargetkan menjadi pemimpin layanan digital bagi semua dan di masa yang akan datang, Indosat Ooredoo menargetkan menjadi nomor satu dalam pendapatan digital, nomor satu dalam pengalaman digital, dan brand digital pilihan pelanggan nomor satu di Indonesia.
Berdasarkan survei Indosat Ooredoo bersama-sama dengan tim survei independen serta 10 akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, sebanyak 70 persen responden menginginkan dunia digital dengan akses internet yang cepat dan stabil sehingga mereka bisa menambah produktivitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan
