Jakarta, Aktual.Com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pengarah Asian Games 2018.
Menurut JK sebagai upaya efisiensi anggaran pemerintah, pada penyelenggaraan event olah raga tingkat Asia, panitia menargetkan perolehan dana penyelenggaraan dari sponsor kakap bertaraf internasional.
Melibatkan sponsor swasta sambung JK merupakan salah satu pilihan yang realistis untuk menjaga anggaran tetap efisien. Pemerintah pun sedang putar otak agar ada pihak swasta yang ikut ambil bagian.
“Kita ingin aktif sponsor, bukan cuma Indonesia, tapi Asia,” ujar JK di JCC Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.
Mengandalkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) kata JK bukan pilihan yang bijak. dan pendanaan pihak swasta lewat sponsor adalah pilihan terbaik.
Selain itu kata dia pemerintah pun harus bisa mengemas perhelatan empat tahunan ini dengan baik. Lantaran kemasan yang buruk membuat pihak swasta sama sekali tak tertarik untuk membiayai acara tersebut.
Sponsor yang disasar kata JK pun tak tanggung-taggung. Pemerintah ingin menyasar perusahaan besar dunia.
“Sponsor dunia, contohnya Samsung, Toyota, Huawei, yang kalau dia pasang iklan seluruh Asia lihat,” ujar JK.
Menurut JK, dana yang diusulkan pihak panitia nasional untuk penyelenggara Asian Games (Inasgog) sekira Rp8,7 triliun. Sedangkan dana sementara yang dibutuhkan pemerintah untuk tahun menyentuh angka Rp2,3 triliun.
Sementara itu, dana yang telah dialokasikan dalam APBN 2017 senilai Rp500 miliar. Angka ini pun belum dapat dipergunakan lantaran masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden yang diteken Presiden Joko Widodo.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs