Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago atau biasa dipanggil Ipang mengatakan bahwa sesakan sejumlah umat Islam agar terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan hukuman yang setimpal melalui aksi unjuk rasa, menunjukan bahwa gerakan tersebut tidak terkait dengan pemilihan DKI Jakarta kemarin.

“Kalau kemudian aksi atau tuntutan terhadap Ahok melemah berarti terkonfirmasi kasus penistaan Ahok dimanfaatkan untuk kemenangan Pilkada DKI Jakarta,” kata Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) saat dihubungi, di Jakarta, Senin (24/4).

“Namun sebaliknya kalau aksi keadilan terus bergulir dan menuntut Ahok agar di tahan maka membuktikan bahwa aksi 212 dan aksi umat lainnya tidak ada kaitannya dengan Pilkada, toh terbukti setelah Pilkada tetap umat menuntut keadilan ditegakkan bagi penista agama,” tambahnya.

Oleh karenanya, sambung Ipang, perlu adanya konsistensi dalam mengawal proses persidangan, terlebih tuntutan jaksa terhadap terdakwa yang masuk angin.

“Jangan kemudian, publik lengah dengan eforia kemenangan di Pilkada ini,” tandasnya.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid