Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin meminta kepada masyarakat Jakarta tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang negatif menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kita sepakat kondisi Jakarta harus dijaga supaya tetap kondusif, artinya tidak ada konflik-konflik di lapangan. Masalah isu negatif kita salurkan dan proses melalui jalur hukum,” kata Ma’ruf, di Jakarta, Minggu (9/10).

Masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan isu suku, ras, dan agama yang disebarkan oleh pihak yangg tidak bertanggung jawab. “Jangan ambil langkah sendiri, serahkan saja kepada pemerintah dan Polri supaya ditangani secara hukum.”

Ma’ruf mengatakan, saat seperti ini, provokator menggunakan kesempatan untuk merusak keadaan. Terlebih, MUI belum mengeluarkan pendapat mengenai dugaan penistaan Al-Quran yang disampaikan oleh Ahok karena menyebut surat Al Maidah ayat 51 itu berbohong yang disebarkan di media sosial.

“Kami tidak akan keluarkan fatwa, tapi mengeluarkan pendapat, nanti MUI setelah mendapat masukan-masukan dan mendengarkan langsung utuh rekaman video itu.”

MUI juga belum mengadakan rapat serta belum mendengarkan secara utuh rekaman video tersebut. Karena itu, menurut Ma’ruf Amin, ada beberapa isu terkait video Ahok tersebut, pertama, ada tuduhan itu menistakan agama dengan surat Al Maidah dimana Ahok menyatakan surat Al Maidah itu kebohongan.

Kemudian, menurut dia lagi, ada juga yang mengatakan bahwa yang dihina itu bukan Al Quran, tapi ulama, kiai dan ustadz yang disebutnya sebagai membohongi masyarakat karena memberikan penjelasan terhadap surat Al Maidah tidak boleh mengatakan memilih pemimpin non-Muslim.

“Nanti MUI akan membuat pendapat kemudian disampaikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk ditindaklanjuti.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu