Sementara itu, Direktur Operasional PT Nusa Konstruksi Enjinering (NKE) Budi Susilo mengatakan, penanganan peristiwa amblasnya jalan raya Gubeng Surabaya terus dilakukan pihak NKE. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan pemerintah kota Surabaya.
Kata dia, peristiwa ambalasnya jalan itu harus diperiksa secara menyeluruh, baik itu dari perencanaan proyek maupun dari pengerjaannya. Untuk penanganan itu semua, NKE mendatangkan tim dari Jakarta.
“Semua aspek itu harus dilihat secara menyeluruh, agar mengetahui dimana letak kesalahanya,” kata Budi Susilo, saat dihubungi, Rabu (19/12).
Jalan Raya Gubeng yang amblas itu, lanjut dia, sejauh ini masih dalam penanganan dan sudah disterilkan . Tadinya, NKE akan langsung membetulkan jalan, agar kembali terbuka. Namun, tidak boleh, supaya tidak berubah dan tidak ada yang merusak. Juga sebagai barang bukti.
Pihak NKE, lanjut dia, ikut berkoordinasi. Termasuk pemilik NKE ikut berada di lapangan untuk memastikan penanganan berjalan lancar. “Kebetulan ini dalam penanganan termasuk owner ikut berada di lapangan untuk memastikan penanganan berjalan lancar,” kata dia.
Kata dia, dari pihak pemerintah, sampai ahli geologi juga didatangkan untuk memeriksa secara menyeluruh. “Tim dari Jakarta akan memeriksa semua. Kan kalau dilihat ada yang agak masuk agak sedikit, nah ada penangan yang perlu dari geologi,” kata dia.
Adapun Wali Kota Surabaya Rismaharini, dalam akun instagram miliknya, Rabu (19/12) meminta agar warga tetap tenang, kemudian jangan terpancing dengan berita yang menurut Risma belum tentu kebenarannya. Karena, petugas gabungan dari Linmas dan PMK setelah menerima laporan langsung menuju lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.
“Terkait amblesnya jalan Gubeng, kepada warga Surabaya mohon tetap tenang. Dan untuk sementara waktu mohon untuk menghindari jalan Gubeng serta tidak terpancing dengan berita yang belum tentu kebenarannya,” ujar Risma.
Ia menambahkan, dari sejak menerima laporan para petugas gabungan dari Linmas dan PMK sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. “Mohon doa dari semuanya. Sekiranya perlu bantuan mohon hubungi nomor telp 112. Terima Kasih,” tulis Risma.