Presiden RI Prabowo Subianto, saat Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Jumat (11/4) malam. Aktual/TIM MEDIA PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO

Jakarta, aktual.com — Sejak Prabowo Subianto masuk ke Pemerintahan di 2019, ia menunjukkan konsistensi mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan.

Dukungan ini tidak sekadar simbolik, tetapi diwujudkan melalui berbagai aksi nyata di panggung diplomatik, kemanusiaan, dan pendidikan, yang diberikan oleh Prabowo baik saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (2019–2024) maupun sebagai Presiden Republik Indonesia (2024–sekarang).

Berikut adalah aksi-aksi konkret yang dilakukannya:

🇮🇩🇵🇸 *Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina (8 November 2023)*

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memberikan beasiswa penuh kepada 22 mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pertahanan RI.

Program ini meliputi pendidikan di bidang kedokteran militer, farmasi, teknik sipil, hingga keamanan siber, dan dilengkapi dengan kursus bahasa dan budaya Indonesia.

🇮🇩🇵🇸 *Pengiriman Kapal Rumah Sakit dan Bantuan Kemanusiaan (18 Januari 2024)*

Prabowo melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Mesir.

Bantuan tersebut mencakup obat-obatan, makanan, pakaian hangat, selimut, dan perlengkapan bayi untuk korban konflik di Palestina.

🇮🇩🇵🇸 *Komitmen Pengiriman Tenaga Medis dan Evakuasi Korban (Awal Februari 2024)*

Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia mengirim tenaga medis ke Gaza dan mengevakuasi 1.000 warga Palestina yang terluka atau trauma ke Indonesia untuk dirawat dan direhabilitasi, sebelum nantinya dipulangkan saat situasi membaik.

🇮🇩🇵🇸 *Operasi Airdrop Bantuan Pertama TNI di Gaza (9 April 2024)*

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, TNI melaksanakan misi penerjunan bantuan kemanusiaan (_airdrop_) langsung ke Jalur Gaza, Palestina.

Misi ini dilaksanakan pada 9 April 2024, saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. 

Dalam misi tersebut, pesawat Hercules C-130J milik TNI Angkatan Udara menerjunkan 20 paket bantuan seberat total 3.200 kilogram yang berisi makanan, air minum, obat-obatan, dan perlengkapan bayi. Penerjunan dilakukan dari ketinggian 2.000 kaki menggunakan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) dan melibatkan 27 personel TNI AU.

🇮🇩🇵🇸 *Komitmen Kirim Pasukan Perdamaian TNI ke Gaza (2 Juni 2024)*

Dalam forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian (peacekeepers) dari TNI ke Gaza apabila ada mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga gencatan senjata dan mengawal bantuan kemanusiaan.

🇮🇩🇵🇸 *Desakan Kemerdekaan Palestina saat Pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (13 November 2024)*

Dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Presiden Prabowo mengangkat isu kemerdekaan Palestina dan situasi kemanusiaan di Gaza.

Ia menegaskan pentingnya solusi dua negara (two-state solution) serta menyerukan gencatan senjata dan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

🇮🇩🇵🇸 *Pidato Bersejarah di Parlemen Turki (10 April 2025)*

Dalam pidatonya yang mendapat standing ovation di Majelis Agung Nasional Turki (TBMM), Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, dan menyebut bahwa Indonesia dan Turki harus memimpin dunia menuju tatanan baru yang lebih adil, terutama dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina.

Presiden negara asing terakhir yang berbicara di Parlemen Turki adalah Presiden Palestina.

🇮🇩🇵🇸 *Tawaran Kembali Perawatan Medis di Indonesia untuk Warga Palestina (April 2025)*

Presiden Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk menampung sementara 1.000 warga Palestina, terutama anak-anak yatim piatu dan korban luka dari Gaza yang membutuhkan perawatan intensif.

Mereka akan menerima perawatan medis, perlindungan, serta bantuan rehabilitasi sebelum dipulangkan jika kondisi di Gaza membaik.

Ini merupakan puncak komitmen kemanusiaan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.

Dengan berbagai langkah ini, Prabowo tidak hanya melanjutkan garis kebijakan luar negeri Indonesia yang berpihak pada Palestina, tetapi juga memperluasnya dengan tindakan konkret di bidang pendidikan, kemanusiaan, pertahanan, dan diplomasi internasional.

Tawaran *pengobatan di Indonesia* bagi korban konflik Palestina bukanlah langkah tiba-tiba, tetapi merupakan kelanjutan konsisten dari serangkaian kebijakan dan nilai-nilai yang diperjuangkan sejak lama, sejalan dengan konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh umat manusia.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano