Jakarta, Aktual.com – Aksi damai “Gerakan Lawan Ahok” dimulai dengan melakukan pembacaan doa di depan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Jalan Suropati, Jakarta Pusat.
Kordinator Aksi Gerakaran Lawan Ahok Tegar Putuhena mengatakan pembacaan doa yang dilakukan depan rumah dinas Ahok sebagai simbol pengusiran setan yang dianggap telah merasuki Gubernur Ahok.
“Berdoa menurut keyakinan masing-masing. Mengusir setan di rumah Ahok karena setan sudah mengganggu otak Gubernur,” kata Tegar Putuhena dalam orasinya Jumat (28/8)
Disampaikan Tegar, Gerakan Lawan Ahok meminta kepada Ahok memimpin Jakarta dengan cara-cara yang manusiawi dan tidak menjadikan masyarakat kecil sebagai musuh.
“Karena Ahok menhjadi monster bagi masyarakat kecil,bukan membina dan mengayomi masyarakatnya,” ungkap Putu saat membacakan pernyataan sikap Gerakan Lawan Ahok
Usai mebaca doa dan membacakan pernyataan sikap, Gerakan Lawan Ahok terus melakukan long march menuju taman Syamsu Rizal dan sambil diiringi atraksi barongsai dan ondel-ondel.
Artikel ini ditulis oleh: