Di Bhayangkara, Simon mampu memadukan bakat-bakat muda dan senior. Nama-nama belia seperti Nurhidayat Haji Haris (19 tahun), I Putu Gede (23 tahun), Sani Rizki (20 tahun) dapat bekerja sama dengan apik dengan pemain senior layaknya Vladimir Vujovic (36 tahun) dan Herman Dzumafo (38 tahun).

Simon McMenemy sebelumnya kerap disandingkan dengan timnas, tetapi kebersamaan itu belum pernah terwujud. Sekarang, kesempatan datang untuk Simon karena sejak akhir 2018, timnas senior, U-23, U-19 dan U-16 Indonesia belum memiliki pelatih.

Keinginan Simon McMenemy melatih timnas Indonesia mendapatkan dukungan dari manajer klub Bhayangkara FC AKBP Sumardji. Walau berkeras mau memperpanjang kontrak Simon di Bhayangkara, Sumardji menegaskan siap mengalah jika Simon dipanggil timnas.

“Kalau memang Simon dibutuhkan timnas, saya akan merelakannya ke sana,” tutur Sumardji.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby