Warga melihat Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis disertai awan panas ketika erupsi, di Desa Tiga Kicat, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (27/6). Erupsi Sinabung menyebabkan sedikitnya 10.723 warga mengungsi dan sejumlah desa tertutup abu vulkanik. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Rei/ama/15.

Medan, Aktual.com — Aktivitas vulkanologi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali meningkat dan menyebabkan semburan debu menyelimuti beberapa daerah di Kabupaten Karo.

Tercatat, sejak Selasa (15/9) pagi hingga siang, Gunung Sinabung telah mengalami erupsi sebanyak 2 kali. Akibatnya, sebagian besar wilayah Kabupaten Karo, diantaranya Kabanjahe dan Berastagi diselimuti debu tebal.

“Erupsi pertama pukul 08.20 wib, ketinggian collum 3 ribu ke arah tenggara timur atau kabanjahe dan disertai awan panas dengan jarak luncurnya 4 ribu,” ujar petugas pemantau Sinabung Momon kepada Aktual.com melalui telepon.

Momon menambahkan, erupsi kedua terjadi pada pukul 11.31 wib. Namun, erupsi terjadi lebih kecil dibanding erupsi sebelumnya. “Colom 2.000 dan vertikal, tak ada awan panas,” ujar Momon.

Dikatakan Momon, akibat erupsi itu, debu masih menyelimuti. Pihaknya mengimbau agar masyarakat mengenakan masker untuk menghindari gangguan pernafasan.

“Sampai sekarang masih terjadi (hujan debu) karena tadi kan columnya tinggi,” terang Momon.

Artikel ini ditulis oleh: