Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani Perjanjian Kerja sama Pembangunan dan Pengoperasian bersama Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai. Kerjasama ini merupakan langkah kongkret sinergi BUMN dalam membangun infrastruktur gas bumi yang dibutuhkan untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik khususnya di Provinsi Riau.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Gas dan EBT Pertamina Yenni Andayani dan Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, di Kementerian BUMN Jumat (9/6). Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Deputi BUMN bidang Energi. Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat.
Penandatanganan ini merupakan tidak lanjut penugasan dari Kementerian ESDM sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri No 5975 K/12/MEM/2016 tertanggal 27 Juni 2016 tentang penugasan pembangunan dan pengoperasikan bersama pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai. Komposisi partisipasi masing-masing pihak dalam proyek tersebut adalah sebesar 60% Pertamina dan 40% PGN.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam nawacita menargetkan pembangunan infrastruktur gas bumi senilai USD 32 miliar di berbagai daerah. Sinergi yang ditandatangani hari ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pertamina dan PGN untuk mencapai target tersebut.
“Kami yakin, dengan pembangunan pipa transmisi gas bumi dari Duri ke Dumai akan memberikan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat. Mulai dari meningkatkan ketahanan energi daerah, menciptakan multiplier effect seperti penciptaan Iapangan kerja, sampai meningkatkan daya saing industri di Kota Dumai,” kata Jobi.
Jobi mengatakan dengan sinergi antar BUMN, pembangunan infrastruktur gas bumi akan semakin masif sehingga mampu meningkatkan pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di masyarakat.
“Sinergi antara Pertamina dan PGN bukanlah barang baru, selain pengelolaan FSRU Jawa Barat, melalui SAKA Energi PGN memasok LPG ke Pertamina. Kami berharap sinergi Pertamina dan PGN terus dapat dilakukan termasuk dengan BUMN lainnya,” ungkap Jobi.
Dalam membangun dan mengoperasikan pipa transmisi Duri Dumai ini, kedua BUMN segera membentuk Komite Manajemen sebagai wadah konsultasi dan koordinasi. Komite Managemen terdiri 10 orang, enam orang berasal dari Pertamina dan empat orang dari PGN. Tugas komite ini berakhir setelah terbentuknya Joint Venture Company atau bentuk kerjasama lainnya.
Pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai sepanjang 67 KM akan dilaksanakan dalam 18 bulan. Pipa transmisi Duri-Dumai tersebut akan digunakan untuk mengangkut gas bumi milik Pertamina guna memenuhi kebutuhan Kilang Dumai dan juga untuk mengangkut gas bumi milik PGN yang akan disalurkan bagi kebutuhan pelanggan PGN baik industri, komersial, pelanggan kecil dan rumah tangga. PGN saat ini juga membangun jaringan pipa distribusi di Dumai yang progress pembangunannya berjalan dengan baik.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka