Kapolri mengatakan, Sinergitas Polri-TNI itu, justru jangan sampai disalahkan untuk hal-hal yang negatif, misalnya melakukan pengawalan terhadap bandar narkoba di wilayah Pantai Timur Sumatera.
Karena, selama ini narkoba yang banyak beredar di Pulau Jawa itu, berasal dari Sumut, dan harus secepatnya dihentikan POlri-TNI,” ucap jenderal bintang empat itu.
Kapolri juga menjelaskan, barang ilegal berupa “ball pres” atau pakaian bekas dari luar negeri itu, masuk melalui Pelabuhan Pantai Timur. Hal tersebut, tidak boleh dibiarkan masuk ke Indonesia, dan harus diambil tindakan tegas.
“Kehadiran pakaian bekas dari luar negeri tersebut, mengakibatkan terganggunya pengusaha garmen yang ada di Indonesia,” kata Kapolri itu.
Pada acara pengarahan itu, turut hadir KSAD Jenderal TNI Mulyono, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau, dan ribuan prajurit TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara