Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya datang ke gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Kedatangan Ahok ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.

Jakarta, Aktual.com — Politisi Partai Golkar Firman Subagyo menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengeluarkan pernyataan “Orang Bodoh Nurut Saja Sama Orang Pintar” didepan warga terdampak reklamasi saat sosialisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di Balai kota.

“Kalau begitu gubernur nya lebih bodoh lagi,” ujar Firman di Komoleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

Menurutnya, hal tersebut sangat lah tidak pantas diutarakan didepan masyarakat Jakarta yang merupakan rakyatnya. Apalagi, warga terdampak reklamasi tersebut adalah masyarakat pesisir yang budayanya sudah terkesan keras dengan pendidikan yang minim. Seharusnya, sebagai Gubernur, Ahok menjadi contoh pemimpin yang baik.

“Kan kita tau masyarakat nelayan yang tergusur itu kan kultur nya seperti itu, sangat tradisional. Pejabat enggak boleh keluarkan kalimat yang menyinggung rakyat justru harus lihat posisi rakyat. Kalau katakan rakyat bodoh, yang salah kan yang punya tanggung jawab gubernurnya. Kenapa rakyat bodoh, berarti gubernur enggak berhasil tingkatkan pendidikan masyarakat,” tegas Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Legislator asal Jawa Tengah itu pun mengingatkan agar Ahok lebih bisa menjaga amarahnya. Terlebih di bulan suci ramadhan.

“Jadi enggak boleh itu, sangat arogan bisa timbulkan kemarahan masyarakat. Karena bisa tersinggung apalagi di bulan ramadhan kan sangat sensitif,” pungkas Firman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby