Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum dewasa.

Hal ini terkait pernyataan Darmin yang terkesan mengkambinghitamkan pemerintahan SBY atas permasalahan yang terjadi saat ini, khususnya di bidang ekonomi.

“Ini adalah bentuk belum dewasanya seorang menteri ekonomi dengan tidak mempunyai kapabilitas untuk memperbaiki ekonomi, sehingga menyalah-nyalahkan pemerintahan yang lalu,” ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2).

Menurut Agus, sampai hari ini perekonomian Indonesia tetap pada posisi yang melorot. Ekonomi nasional tetap pada posisi yang tidak bagus karena memang kebijakan menteri perekonomian yang tidak mengena (Baca: SBY: Bagi Yang Ingin Terus Salahkan Pemerintahan Lalu, Alamatkan Saja Kepada Saya).

“Orang sakit panu dikasih decolgen (obat sakit kepala). Sehingga sekali lagi saya sampaikan saja boleh juga dilihat bahwa kemerosotan ekonomi itu tidak hanya disebabkan oleh paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah,” katanya.

Kemerosotan dan kemunduran ekonomi yang terjadi, lanjutnya, karena memang daya beli masyarakat menengah kebawah tidak mempunyai kemampuan, sehingga produk dan jasa dalam negeri tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Akhirnya, kalau produk dan jasa tidak bisa diproduksi dan dikonsumsi masyarakat maka perusahaan dan industri Indonesia akan bangkrut, lalu menimbulkan PHK seperti keadaan sekarang ini (Baca: Ikut-ikutan Menyalahkan, SBY ‘Sentil’ Tokoh Yang Pernah Bertugas di Pemerintahannya).

“Kalau tidak mampu jangan menyalahkan yang lain.
Kalau tidak mampu belajar dong,” cetusnya.

Usulan paket kebijakan ekonomi malah terkesan tak berguna. Buktinya, kata dia, paket-paket itu tak memberi perbaikan terhadapa perekonomian nasional saat ini.

“Mungkin ada gunanya, tapi tidak mengobati penyakitnya. Buktinya sekarang kita makin terpuruk, hutang makin banyak. Ini kan karena Kementerian di sektor ekonomi, termasuk menteri koordinator bidang perekonomian, tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki perekonomian,”

“Sehingga kalau tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki perekonomian jangan menyalahkan pemerintahan yang lama, belajarlah, ambil kebijakan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: