Jakarta, Aktual.com — Selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK yang tepat jatuh pada hari ini, dinilai belum mampu memenuhi harapan publik seperti yang dijanjikan dalam pilpres 2014 lalu.
Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA), Sya’roni mengatakan hampir semua sektor kehidupan mengalami degradasi. Selama setahun ini tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan.
“Tantangan yang dialami oleh Jokowi bukan dari luar, tetapi dari internal pendukungnya sendiri. Terlihat sekali kabinet kerja tidak bisa berjalan kompak, sehingga konflik terbuka yang terus dipertontonkan kepada publik,” ucap Sya’roni dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.com, di Jakarta, Selasa (20/10).
Menurut dia, dengan kondisi seperti itu kesan adanya ‘presiden bayangan’ dalam pemerintahan selama satu tahun Jokowi ini pun tidak dapat dipungkiri.
Alhasil, publik menjadi bingung menyaksikan para aktor pemerintahan ribut sendiri. Reshuffle yang diharapkan mampu menggenjot roda pemerintahan juga menjadi kontraproduktif. Tepatnya ada kesalahan dalam penempatan figur dalam jajaran kabinet.
“Sudah saatnya Jokowi menjadi pemegang kekuasaan tunggal. Siapapun yang mencoba-coba menjadi presiden bayangan harus disingkirkan. Para menteri yang mencoba menghamba kepada presiden bayangan juga harus dipecat. Kekuasaan mutlak harus di tangan Jokowi,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang