“Peristiwa ini harus jadi pelajaran berharga bagi pegawai Lapas yang ada di Kalteng. Ini pun harus jadi yang terakhir. Jangan ada lagi kejadian seperti ini di bulan dan tahun mendatang,” harap dia.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalteng ini mengaku sangat kecewa apabila masih ada saja pegawai lapas bersentuhan, bahkan menjadi bandar narkoba. Sebab, dirinya selalu mengingatkan kepada pegawai lapas di Kalteng ini agar menjauhi narkoba, apapun jenisnya.
Dia mengatakan apabila masih ada pegawai lapas menjadi pengedar atau bandar narkoba, maka ini merupakan mental yang kurang baik. Negara telah menyediakan dan memberikan gaji yang layak dan cukup untuk menghidupi keluarga para pegawai Lapas.
“Sekarang ini pegawai lapas tidak hanya menerima gaji pokok, tapi juga renumerasi setiap tiga bulan sekali. Besaran Renumerasi itu cukup lumayan untuk menghidupi keluarganya. Saya sangat kecewa ada oknum lapas ditangkap karena narkoba,” demikian Anthonius.
(Wisnu/Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara