Jakarta, Aktual.com – Pemerintahan Jokowi-JK akan memasuki usia 4 tahun pada 20 Oktober 2018 mendatang. Banyak hal yang menjadi evaluasi, khususnya janji-janji saat kampanye dulu yang belum terealisasi.
Anggota Banggar DPR, Sukamta menyatakan secara umum mamsih banyak janji politik Jokowi yang belum terealisasi, bahkan dengan nilai rupiah yang kian anjlok, perekonomian semakin tak terkendali.
“Tinggal 1 tahun lagi waktu bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk merealisasikan janji-janjinya saat kampanye 2014 lalu. Masih banyak PR. Secara umum hal nyata yang menjadi evaluasi di antaranya nilai tukar rupiah yang menembus angka 15.000 per US Dolar, peningkatan harga BBM yang berdampak pada harga kebutuhan bahan pokok. Kemudian soal impor besar-besaran dan pembangunan yang mengandalkan utang luar negeri,” kata dia Kamis (18/10).
Anggota Komisi I DPR ini juga menambahkan secara khusus di bidang Komisi I, janji Jokowi dulu ingin menaikkan anggaran pertahanan hingga 3 kali lipat jika pertumbuhan ekonomi mencapai 7%. Hingga sekarang belum terealisasi, baik angka pertumbuhan ekonominya atau anggaran pertahanannya. Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 sebesar 5,27%. Sedangkan anggaran pertahanan untuk 2019 pun cenderung stagnan, sama dengan anggaran 2018, yaitu sekitar Rp. 106 triliun.
“Sedangkan janji untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, kami menghargai usaha pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang memperjuangkan amanat konstitusi kita untuk mendukung terwujudnya kemerdekaan negeri terjajah seperti Palestina, dan nasib etnis minoritas yang tertindas seperti Rohingya di Myanmar. Menurut saya ini perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta