Jakarta, Aktual.co — Dokter telah menemukan, bahwa risiko kesehatan yang berhubungan dengan minum soda. Buruknya, soda ‘mengambil’ nutrisi minuman sehat penuh vitamin dan mineral setiap kali menenggak minuman ringan tersebut.

“Jika Anda memilih soda, kemungkinan Anda tidak memilih minuman yang sehat,” kata Konsultan Nutrisi dari New York dan juru bicara ‘American Dietetic Association’, Keri Gans M.  

“Menurut pendapat saya, satu alasan utama untuk tidak minum soda. Ini sama sekali tidak ada nilai gizi. Soda hanya diisi dengan gula dan kalori,” terang Gans.

Bahkan, soda diet tanpa kalori dan gula juga tidak memiliki nilai gizi. Setidaknya yang digunakan dalam soda diet, berpengaruh pada peningkatan nafsu makan dengan kesulitan yang lebih besar menurunkan berat badan, dan waktu yang sulit mempertahankan penurunan berat badan.

Dokter menyarankan, lebih baik minum air putih, dalam merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori ekstra dalam diet-nya.

Disamping itu, soda manis menyebabkan obesitas serta diabetes. Soda sarat dengan sirup jagung tinggi fruktosa, pemanis yang berkaitan dengan obesitas. Konsumsi soda juga berhubungan dengan penyakit diabetes tipe 2. Baik, karena kandungan gula dan dampaknya pada hormon tubuh.

Konsumsi soda juga dapat merusak gigi. Gula dalam soda akan menimbulkan bakteri di dalam mulut serta membentuk asam. Soda biasa dan diet juga mengandung asam karbol melalui karbonasi.

Asam menimbulkan reaksi negatif dalam melemahkan enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.

Minum soda juga dapat melemahkan tulang. Kebanyakan soda mengandung fosfor dan kafein, yang diyakini berkontribusi terhadap osteoporosis. Para ahli juga khawatir, bila orang mengonsumsi soda menggantinya dengan susu atau minuman sehat lainnya, bisa merusak kalsium pada tulang.

Artikel ini ditulis oleh: