Yogyakarta, Aktual.com — Puluhan siswa-siswi asal Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memamerkan batik hasil karya masing-masing siswa di simpang empat Klodran, Jumat (2/10).

“Kegiatan ini merupakan inisiatif siswa untuk memperingati Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober dan bertujuan untuk memamerkan batik karya mereka,” demikian kata salah satu guru SMP Negeri 1 Bantul, Nurbudiyanto di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, pameran batik yang dikemas dalam peragaan busana bertajuk ‘batik fashionshow on the road” tersebut digelar di simpang empat pusat kabupaten Bantul ini, yang mana siswa mengenakan pakaian dan kain batik hasil karya sendiri.

Ia mengatakan, sebelum kegiatan digelar para siswa sebelumnya juga berlatih model di sekolah, yang pada kesempatan ini peragaan melibatkan grup Kulintang Herucakra guna mengiringi peragaan busana batik dengan corak khas Bantul.

“Alat musik kulintang dipadukan dengan kendang dan gong ini dimainkan oleh grup kulintang sekolah yang terdiri dari siswa kelas tujuh hingga kelas IX, sekarang mereka diminta untuk mengiringi catwalk,” katanya.

Pihaknya berharap, kegiatan kreatif siswa-siswi ini mampu menambah kecintaan mereka terhadap budaya dan warisan leluhur yang sudah diakui dunia tersebut.

Ia mengatakan, sejak kelas VII, siswa di sekolah sudah dikenalkan dengan batik melalui ekstrakurikuler membatik, siswa diajak untuk memahami cara membatik, dan seluruh hasil karya siswa yang dipilih dipamerkan dalam peragaan busana kali ini.

Menurutnya ada berbagai motif batik seperti parang, ceplok, dan kawung dipadukan dengan beberapa fariasi batik modern, perpaduan yang diciptakan oleh siswa itu menjadi alternatif batik bagi kaum muda.

Sementara itu, salah seorang siswa, Safia Nadia Ramadhani mengaku gugup saat pertama kali memperagakan busana batik di jalan, namun justru memberikan kesan tersendiri, berbeda dengan panggung yang didesain khusus untuk peragaan busana.

“Biasanya kan di panggung, kalau di jalan yang baru kali ini mencoba, tapi asik kok,” kata dia.

Peragaan Busana Batik di jalan raya tersebut menarik perhatian para pengguna jalan, sebab saat berhenti di lampu merah, para pengendara menikmati beragam corak batik yang diperagakan siswa tersebut.

“Saya baru ingat kalau hari ini (Jumat 2 Oktober) hari batik, aksi mereka ini pasti juga akan mengingatkan warga yang lain jika hari ini adalah hari batik,” kata salah satu pengendara yang kebetulan melintas di simpang empat Klodran itu.

Artikel ini ditulis oleh: