Bandarlampung, Aktual.com – Dwi Sofyan, pelajar kelas 2 SMKN 2 Bandarlampung korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di kawasan Sumur Putri Kecamatan Telukbetung Selatan selama ini dikenal berperilaku baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya.
“Dwi ini orang baik bang, kalau lagi ngobrol juga tidak banyak omong, sehingga kawan-kawan bingung kok bisa begini,” kata Zando kawan di lingkungan tempat tinggal korban, di Bandarlampung, Rabu (10/3).
Padahal 24 Maret nanti, Dwi akan merayakan ulang tahun ke-17, sehingga kepergian untuk selamanya itu meninggalkan duka mendalam bagi rekan sepermainannya.
Dia menuturkan, korban saat sedang bermain dengan rekan-rekannya juga lebih banyak diam daripada bercengkrama bersama walaupun berkumpul beramai-ramai.
Orang tua korban juga tidak menyangka atas kejadian yang dialami anaknya itu. Korban pergi dari rumah pada Sabtu (5/3) malam.
“Malam Minggu kemarin anak saya izin pergi keluar rumah, saya sudah punya firasat buruk setelah dia tidak pulang dan sampai pagi telepon genggamnya tidak aktif,” kata Sofyan (50), orang tua korban.
Keluarganya kemudian berinisiatif langsung melaporkannya ke polsek terdekat. Ayah korban mengaku sebelum Dwi ditemukan itu, dirinya yang kebetulan sedang berada di Cilegon, tidak bisa tidur.
“Saya sedang berada di Cilegon saat itu, dan sebelum Dwi ditemukan, saya tidak bisa tidur dan anak saya ini juga telepon genggamnya selama ini tidak pernah mati selalu aktif serta tidak pernah pulang sampai larut malam,” kata dia.
Dwi pun dikenal pendiam, tidak pernah cerita jika ada masalah termasuk kalau sudah punya pacar pun tidak pernah cerita kepada kedua orang tuanya.
Sedangkan sepeda motor yang digunakan korban, ditemukan siang harinya di Jalan Sultan Agung Bandarlampung dalam kondisi tergeletak begitu saja ditemukan oleh petugas polisi yang sedang melintas.
Orang tua korban mengharapkan polisi segera mengungkap kasus ini agar terang dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara