‘Situasi Memanas, Imbauan Kapolri Hentikan Tembakan Nyaris Tidak Didengar’
Jakarta, Aktual.com – Kericuhan pecah pada saat massa aksi dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian di depan Istana Negara. Hingga pukul 19:52 Wib terus berlangsung tembakan water Canon serta gas airmata.
Terlihat asap mengepul dengan kekisruhan yang luar biasa disertai lempar-lemparan. Pada awalnya suasana memanas berasal dari barisan massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam di Jl MH Thamrin sebelah ruas kiri. Massa mencoba merangsek masuk menerobos barisan polisi.
Dorong dorongan serta aksi lempar-lemparan tak terbendung. Suasana seperti ini diperkirakan berlangsung sekitar 30 menit. Kemudia barisan polisi nyaris jebol. Seketika itu disambut dengan dentuman dari tembakan gas airmata secara beruntun. Alhasil kericuhan semakin menjadi-jadi.
Situasi yang semakin memanas memaksa Kapolri Jenderal Tito Karnavian turun tangan untuk melerai aksi saling serang antara polisi dan massa aksi. Melalui pengerah suara, Tito mengimbau kepada dua belah pihak untuk menghentikan aksi saling serangnya.
Kondisi yang semakin tidak kondusif, imbauan yang disampaikan Tito pun nyaris tidak didengar oleh anggotanya. Sejumlah polisi masih terus menembakan gas air mata ke arah massa aksi.
Selain itu, persis di depan gerbang Monumen Nasional juga terlihat dua unit mobil dinas yang terbakar.
Seperti diketahui, jutaan massa aksi dari sejumlah daerah di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menuntut penuntasan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Chienk