Jakarta, Aktual.com — Hari ini, Jumat (19/02) sore, keadaan di kawasan Kalijodo terlihat tidak begitu ramai seperti hari biasanya. 37 kepala keluarga sudah ada yang diberangkatkan menggunakan bis menuju ke Rumah Susun (Rusun) di kawasan Pulo Gebang Jakarta Timur. Sedangkan sisanya, warga setempat masih berbenah untuk pindah ke Rusun.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh Aktual.com, beberapa warga yang lain pergi mendatangi DPRD DKI Jakarta memperjuangkan nasibnya. Tampak di beberapa tempat ‘sarang prostitusi’ di Jakarta itu terpampang baleho yang bertuliskan “Kami warga Kalijodo minta ganti rugi yang adil bangunan dan tanah”.

Di kesempatan yang sama, pegawai Cafe dan warung remang-remang sekaligus merangkap Pekerja Seks Komersial (PSK), rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

“Kalau sekarang sih keputusan dari bos semua pegawai-nya bakalan dipulangkan ke kampung masing-masing,” kata karyawan Cafe berinisial ‘SW’ yang juga berprofesi sebagai PSK ini -yang identitasnya dirahasiakan- kepada Aktual.com, di kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (19/02).

“Mau gimana lagi Mas kalau sudah begini mau nggak mau ya harus pergi. Kalau kabar dari bos kita bakalan dipulangin ke kampung mas,” katanya lagi.

Saat ditanya Aktual.com kepada PSK tersebut, apakah ada rencana mencari pekerjaan baru yang lebih baik?. Ia hanya melempar senyum dan sedikit menjawab.

“Kalau masalah itu ya sudah pasti mas saya mau. Tapi mau gimana lagi saya kan cuma lulusan SMP saja mau kerja apa. Apalagi sekarang kalau bicara dosa pasti udah tidak kehitung mas,” ucap ia menambahkan.

“Pengen tobat tapi apa diterima, udah lama bikin dosa begini. Tapi buat sementara ini saya mau pulang saja ke kampung, kali aja ada harapan yang lebih baik,” katanya lagi sekedar berharap.

Di tempat yang berbeda, warga Kalijodo nampaknya pasrah dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang berencana mengubah kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau.

“Ya mau gimana lagi mau nggak mau ya harus pindah kita, kan mau di gusur. Ya walaupun begitu saya bersyukur. Semoga di tempat yang baru tidak seperti di sini,” kata warga berinisial ‘MD’ tersebut.

“Kalau di sini kan kita nggak ngelakukan zina, tapi dosa nya tetep aja kita kena. Semoga di tempat baru nanti, suasananya tidak seperti di sini lah,” harapnya.

Untuk diketahui, rencana relokasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk warga Kalijodo membuat ekonomi masyarakat setempat perlahan mati suri.

Denyut aktivitas kawasan yang dikenal sebagai lokasi prostitusi kelas bawah tak lagi bergairah semenjak sejumlah aparat berpakaian preman ditempatkan di lokasi tersebut.

Pemprov DKI Jakarta berencana mengubah kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau. Jajaran Wali Kota Jakarta Utara telah mensosialisasikan rencana tersebut

Selain sosialisasi penertiban Kalijodo, warga yang tidak memiliki KTP DKI diimbau kembali ke kampung halaman masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh: