Jakarta, Aktual.co — Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) atau pengembangan gas di laut dalam Selat Makassar yang diusung oleh PT Chevron Pacific Indonesia hingga saat ini masih terus berlanjut di tahap negoisasi. SKK Migas menyatakan bahwa saat ini pihak Chevron masih mempersiapkan revisi penawaran (POD).
“Soal IDD Chevron sudah sampai tahap revisi POD. Usulan POD-nya kemungkinan akan masuk dalam waktu dekat ini. Mungkin dua sampai empat minggu ini,” kata Kepala Humas SKK Migas Rudianto Rimbono saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/3).
Rudi juga membenarkan mengenai adanya tambahan aktifitas pekerjaan dimana pihak Chevron dikabarkan berencana mengelola cadangan yang terdapat di area Selat Makassar.
“Ada tambahan reserve yang kita dengar, ini kan serba belum formal karena revisi POD-nya belum masuk. Tapi mereka menyampaikan ingin merevisi POD, karena ada tambahan cadangan yang akan dikelola nanti. untuk itu kita akan melihat revisinya,” jelasnya.
Ia menerangkan, untuk mengetahui tambahan investasi, harus dilihat terlebih dahulu melalui data bawah tanah. “Nanti dari data dasar bawah tanah, kita bicara keekonomian nanti akan mengkaji optimum production levelnya diberapa? Kemampuan marketnya seperti apa? Mau dijual kemana? Infrastruktur yang dibutuhkan apa saja”.
Selain itu, Rudi mengungkapkan, meningkatnya produksi shale gas di Amerika Serikat menjadi sebuah tantangan dalam mengembangkan proyek IDD ini.
“Itu memang menjadi tantangan kita semua untuk berani menganalisa. Sebenarnya yang lebih menarik adalah memprediksi harga minyak 3-4 tahun lagi seperti apasih? Karena itu terkait dengan perkembangan harga keekonomian. Juga respon market kita.market kita akan beli pakai harga berapa dan segala macam,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














