Jakarta, Aktual.co — Tahun depan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hilir Minyak & Gas Bum (SKK Migas) menargetkan volume lifting minyak sebanyak 849 ribu barel.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas SKK Migas Rudianto Rimbono.

Menurut dia, target tersebut sudah sesuai dengan target yang tercantum di asumsi APBN-P 2015. “Kalau volume lifting itu kita tetap usahakan berada di angka 849 ribu barel. Jika misal harga minyak berada antara USD65-USD85 ribu dolar. Jika government take-nya sekitar USD12-USD19 miliar, nanti kita tunggu saja seberapa harga minyak, karena sekarang masih naik turun,” katanya di Jakarta, Selasa (30/12).

Ia menjelaskan, di tahun 2015 mendatang SKK Migas akan lebih fokus pada kegiatan eksplorasi. Hal ini karena produksi minyak tidak akan pernah meningkat jika tidak ada penemuan cadangan baru.

Dikatakannya, penemuan cadangan baru akan terjadi jika ada kegiatan eksplorasi. “Jadi fokus kita untuk jangka menengah dan panjang adalah eksplorasinya harus kita dorong,” jelasnya.

Selain itu, Rudi juga memaparkan bahwa sepanjang 2014 lifting minyak yang dicatat oleh SKK Migas mencapai 794 ribu barel.

“Tahun 2014, produksi kita untuk minyak mencapai 97 persen dari target APBNP, dan gas kira-kira 100 persen dari target APBNP. Dan untuk penerimaan negara sekitar USD28 miliar,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: