Jakarta, Aktual.co — Setiap hari kita selalu berinteraksi dengan touchsreen smartphone, tanpa tahu dampak yang akan kita dapatkan jika terlalu sering menggunakannya.
BBCNews melaporkan, pada Rabu (24/12), para ilmuwan menggunakan sesuatu yang disebut Electro Encephalography (EEG) untuk mengukur aktivitas otak. Mereka menemukan perbedaan yang jelas antara pengguna smartphone dan orang-orang yang menggunakan ponsel ‘konvensional’ tersebut.
Pengguna smartphone memiliki jari-jari yang lebih selaras dengan jempol, berdasarkan pembacaan EEG mereka. Pembacaan EEG melihat pesan yang dikirim melalui listrik searah (bolak-balik) antara otak dan tangan melalui saraf.
Hasil penelitian menunjukkan, perbedaan bisa dilihat antara pengguna smartphone touchscreen dan orang-orang dengan gadget ‘konvensional’. Pengguna smartphone memiliki besar EEG pengukuran aktivitas otak dalam menanggapi sentuhan mekanik pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah.
Dan, ini tampaknya terkait dengan seberapa sering mereka menggunakan layar sentuh mereka, jika lebih sering maka semakin besar respon EEG.
Para peneliti mengatakan, bahwa temuan mereka diterbitkan dalam jurnal Current Biology, masuk akal mengingat, bahwa otak adalah mudah terbentuk dan bisa dibentuk oleh pengalaman keseharian.
Artikel ini ditulis oleh:

















