Jakarta, Aktual.com – Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) untuk melakukan kebijakan pemangkasan tarif PPh badan dari 25 persen menjadi 17 persen kian menjadi perhatian publik.

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai pemangkasan tersebut tidak akan memberikan dampak positif di tengah anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang kian melorot hingga saat ini.

“Dengan penurunan PPh ini justru akan hanya membuat jeblok penerimaan PPh pribadi dan badan untuk APBN,” kata Uchok, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (10/8).

Menurut dia, padahal diharapkan penghasilan dari PPh dapat mencapai 819.4 triliun di 2016 ini dan kadang bisa melebihi diatas target.

Sehingga, sambung dia, menjadi tidak logis alasan pemerintah yang disampaikan untuk mengambil kebijakan tersebut.

“Alasan pemerintah untuk penurunan ini kurang masuk akal pada orang-orang waras, dan kesannya hanya tebak-tebakan saja bila pph diturunkan atau disamakan dengan negara tentangga ASEAN maka akan banyak investasi yang masuk,” pungkas dia. (Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid