Jakarta, Aktual.com – Masuknya Sri Mulyani Indrawati (SMI) dalam struktur kabinet kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pasca reshuffle jilid II menggantikan Bambang Brodjonegoro, merupakan bukti bahwa pemerintah saat ini tidak baik dari pemerintah sebelumnya.
Hal itu disiratkan pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RIĀ Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat dimintai tanggapan langkah Jokowi meminta SMI pulang ke Indonesia.
“Kita harus optimis, masa lalu tidak selalu buruk, tetapi masa depan tidak akan selalu cerah,” katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (28/7).
“Tergantung tangan-tangan beliau untuk menjalankan sentuhan dinginnya dengan pemikiran matangnya dalam melihat situasi global ataupun lokal yang nanti akan menjawab,” sambungnya.
Bahkan, Ibas berharap perombakan kabinet ini dapat meningkatkan efektifitas, produktifitas dan semakin solid. Sehingga tidak ada kegaduhan internal, benar-benar bisa menyelaraskan apa yang dicita-citakan pada masa kampanye presiden ketika itu.
“Lupakan kicauan,amarah-amarah atau emosional yang sifatnya merujuk pada masa lalu, ini bukan saatnya lagi. Karena sudah 2 tahun masa pemerintahan beliau, sudah saat nya melangkah ke depan bagaimana tantangan ke depan ekonomi kita maju, pembangunan merata, yang ketiga kesejahtaraan merata untuk setiap golongan,” tandasnya. (Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid