Jakarta, Aktual.com — Short message service (SMS) donasi penggalangan dana untuk pebalap Formula 1, Rio Haryanto yang diluncurkan pekan lalu dikhawatirkan tidak sesuai dengan harapan karena pengguna SMS kian berkurang.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Jumat (22/04), mengatakan bahwa masyarakat sekarang ini lebih banyak menggunakan media sosial ketimbang SMS sehingga hal tersebut perlu diantisipasi.

“SMS dahulu banyak penggunanya. Kalau sekarang, mungkin kurang efektif,” katanya, kepada wartawan.

Program tersebut juga hanya diikuti lima operator sehingga masyarakat yang ingin berpartisipasi juga terbatas hanya pengguna lima operator tersebut.

Meski begitu, berapa pun donasi yang terkumpul dari penggalangan dana tersebut, kata dia, akan diberikan kepada Rio walau dana itu belum cukup menutupi kekurangan pembayaran Rio kepada Tim Manor Racing.

Menurut ia, dana yang terkumpul dari program penggalangan dana itu baru akan diketahui sebulan setelah program itu diluncurkan.

Gatot menuturkan bahwa usaha Kemenpora meminta beberapa BUMN berpartisipasi dalam pengumpulan dana untuk Rio belum membuahkan hasil.

“Sejumlah BUMN yang kami dekati belum ada respons,” kata ia menambahkan.

Di tengah waktu bergulir cepat, pihaknya khawatir Rio tidak dapat menyelesaikan 21 laga dalam satu musim dan harus terhenti di laga ke-11 jika tidak dapat memenuhi kekurangan pembayaran hingga Mei.

Untuk turun di Formula 1, Rio Haryanto membutuhkan dana yang besar sehingga membutuhkan dana dari pihak lain. Selama ini, dana yang digunakan untuk pembayaran berasal dari manajemen dan dari bantuan Pertamina.

Rio Haryanto bersama tim Manor Racing saat ini terus berjuang untuk menunjukkan performa terbaik. Hingga seri ketiga, pebalap berusia 23 tahun ini telah merasakan ketatnya persaingan di arena balap ‘jet darat’ itu. Hasilnya mampu finis di seri Bahrain dan Shanghai, Tiongkok.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara