Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PP Satria Gerindra Moh Nizar Zahro saat pembukaan Rakornas Tahun 2018 Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia (Satria) Partai Gerindra di Jakarta, Selasa (13/2/18). Rakornas Satria diselenggarakan dalam rangka untuk memenangkan Partai Gerindra dalam ajang Pilkada serentak tahun 2018, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekjen Partai Gerindra Sudaryono prihatin atas tanggapan yang tidak proporsional terhadap pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyampaikan kajian asing terkait Indonesia.

“Mestinya hal ini bisa ditanggapi positif. Ini kan warning dari pak Prabowo setelah beliau membaca informasi dari buku di luar negeri. Mestinya kita bisa antisipasi, bagaimana agar hal terburuk seperti ini bisa dihindari,” kata Sudaryono di Jakarta, Jumat (23/3).

Terlebih, penulis buku “Ghost Freet” yang menjadi referensi juga kredibel, yaitu PW Singer. Dia adalah ahli ilmu politik luar negeri, mendapatkan Ph.D dari Harvard University.

“Bersama rekannya August Cole, mereka mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dalam konflik global. Agar prediksi dan perspektifnya hidup, ia tuliskan analisanya itu dalam drama novel,” ujar dia.

Sudaryono juga mendapat informasi, karena yang menulis seorang yang sangat ahli, novel ini bahkan menjadi perhatian serius petinggi militer di Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid