“Sehingga melewati koridor yang sangat sensitif. Di situlah akar utamanya. Jika saja tidak ada pernyataan Sdr. Basuki Tjahja Purnama yang menyinggung kelompok Islam, gesekan masyarakat juga tidak akan eskalatif seperti saat ini,” katanya lagi.

Fadli pun berharap agar Presiden dapat lebih jernih mengidentifikasi akar permasalahan. Ia menegaskan, gesekan saat ini tak ada hubungannya dengan relasi antara agama dan politik. Sebab, sebelum ada pernyataan provokatif dari Ahok yang sebagai terdakwa penista agama, hubungan antar umat beragama di Jakarta, baik-baik saja.

“Tak ada masalah jika ekspresi dan motivasi politik seseorang dijalankan berdasarkan nilai-nilai agama. Faktanya sejak awal kemerdekaan selalu juga ada partai berdasarkan agama baik Islam, Kristen, maupun agama-agama lain. Itu sikap yang konstitusional, sebab dijamin di dalam Pancasila dan juga UUD 1945,” pungkasnya.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid