Jakarta, Aktual.com – Setelah Puluhan Ribu Umat Islam usai Sholat Jumat (14/10) melaksanakan aksi di Jantung Ibu Kota Jakarta, kemarin Sabtu (15/10) Ribuan umat Islam di Provinsi Riau juga ikut bereaksi menyikapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di Jalan Cut Nyak Dien Kota Pekanbaru, Riau.
Mereka menyampaikan tiga tuntutan terkait penistaan Agama yang dilakukan Cagub DKI yang diusung oleh PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura tersebut yakni pertama jangan ada lagi kafir jadi pemimpin di tengah umat Islam.
“Jangan tawar itu. Lebah tak pernah menganggu, bersarang di ranting, ranting tidak patah,” ujar Abdul Somad, selaku Komisi Faktual MUI Riau.
“Kedua, ini syiar, menunjukkan kekuatan Islam, jangan pancing Islam. Kalian selamat hari ini, tapi lihat tindakan Allah. Jangan hina Islam, jangan hina Al-Quran,” lantang dia melalui pengeras suara di depan ribuan umat Islam.
Tuntutan ketiga, mendesak kepolisian, supaya kuat mengemban amanah dalam menegakkan hukum yang seadil-adilnya. “Berani menegakkan hukum, adili Ahok. Beri hukuman mati,” singkatnya.
“Umat Islam bukannya arogan, umat Islam itu cinta damai. Tapi jika Alquran kami dihina, jika agama kami dihina, wajib hukumnya membela. Jika aparat hukum tidak bertindak, jangan salahkan umat Islam mengadili Ahok,” sambung J Domo, yang juga dari MUI Riau.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan