Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengaku belum mengetahui pernyataan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjo Purnama (Ahok) yang menyalahkan PT PLN dan adanya sabetase, hingga terjadinya banjir di Ibu Kota, pada Senin (9/2).
Kendati demikian, kata Puan, pihaknya sudah menanyakan ikhwal matinya listrik ketika banjir terjadi kemarin, kepada PT PLN.
“Kemarin saya kordinasi dengan BNPB dan Kementerian PU sempat mematikan listrik oleh PLN sebentrar namun kemudian dinyalakan kembali, karena PLN mengantisipasi kecelakaan terjadinya setrum di beberapa wilyah,” ucap Puan kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/2).
Lebih lanjut, sambung Puan, dalam kordinasi yang dilakukan kemarin (ketika banjir terjadi), setidaknya dari 49 titik banjir di DKI, sebanyak 22 titik banjir itu terletak di Jakarta Pusat dan hal itu bukan dikarenakan kenaikan atau luapan air kali.
“Tetapi BNPB dan Kemen PU mengatakan terjadi dikarenakan akibat tidak baiknya drainase yang tidak baik di DKI ini,” ucapnya.
Untuk itu, diakui Puan, pihaknya juga melakukan evaluasi sebagai bentuk respon terhadap buruknya drainase.
“Kita akan secara bertahap akan memperbaiki drainase yang kami anggap 22 tersumbat dan bataran sungai yang harus dibersihkan sampah-sampahnya berkordinasi dengan pemda,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang