Tangerang, Aktual.com – Wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Ahmad Priatna menyatakan, bantuan tunai kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Kota Tangerang. Pasalnya, kegiatan sosial itu menerima banyak keluhan warga karena kurang transparan.

Priatna menyebut, ketidak transparan merupakan salah satu prilaku koruptif.

“Minimnya informasi terkait penerimaan bantuan UMKM di Kota Tangerang menimbulkan dugaan bahwa anggaran tersebut rawan terjadi bancakan yang dilakukan oleh oknum pejabat terkait. Apalagi bantuan UMKM dibagi menjadi tiga jenis bantuan,” ujar Priatna kepada rri.co.id, Senin (28/12).

Priatna mengatakan, sampai saat ini Pemkot Tangerang tidak mempublikasi siapa saja penerima bantuan UMKM. Baik bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Ini bisa menjadi preseden buruk terhadap kinerja pemerintah Kota Tangerang apabila sampai saat ini tidak mempublikasi segala jenis bantuan sosial Covid-19, termasuk bantuan UMKM beserta rinciannya,” kata Priatna.

Kondisi saat pandemik seperti sekarang, sambung Priatna, banyak kelonggaran-kelonggaran aturan namun justru bukan menambah kemudahan justru menimbulkan persoalan.

“Tidak sampainya informasi yang akurat yang diterima masyarakat terkait bantuan UMKM tersebut menjadi tanda memang tidak ada persiapan matang, ini justru mudah sekali menjadi celah penyelewengan jika tidak ada keterbukaan informasi terkait bantuan tersebut,” paparnya.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kota Tangerang belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, walau rri.co.id telah beberapa kali berusaha menghubungi.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i