Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan sambutan saat membuka acara debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden ini memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.coom – Analis sosial Universitas Bung Karno, Muda Saleh menanggapi survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi mengalami kenaikan.

Muda mengungkapkan bahwa yang terjadi saat ini adalah fenomena perkembangan pola fikir masyarakat Indonesia yang mulai memahami kondisi yang terjadi saat ini.

Selain itu kata Muda, saat ini masyarakat berharap dengan adanya perubahan mutlak di Indonesia , tanpa dilakukan berbagai macam rekayasa informasi yang selama ini dilakukan oleh pemerintah.

“Saya sangat menyayangkan, apa yang terjadi saat inikan , dikatakan semua baik-baik saja, entah itu ekonomi, sosial, angka kemiskinan dan bahkan survei-survei yang merujuk pada penilaian Jokowi-Ma’ruf, kebanyakan bunga-bunga,” ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (20/3).

Muda melihat, bahwa saat ini, pergeseran telah terjadi, dimana masyarkat juga menginginkan adanya kejujuran dalam pemaparan yang dilakukan oleh presiden Jokowi saat debat capres beberapa waktu lalu.

“Ya, harapannya kan presiden bisa memberikan informasi yang jujur, katakan kalau ekonomi kita sedang tidak sehat, apalagi soal kebakaran hutan, itu paling fatal, jelas-jelas kebakaran hutan sedang berlangsung, bahkan darurat siaga, dan Riau itu sampai sekarang masih diselimuti asap tebal, inikan bisa dikatakan manipulatif informasi,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: