Jakarta, Aktual.com – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mempertanyakan efektifitas dan efisiensi calon petahana Joko Widodo dalam membangun infrastruktur.
Prabowo menganggap pembangunan infrastruktur rezim Jokowi mubazir lantaran sepi peminat karena minim feasibility study.
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Jokowi mengakui bahwa pembangunan seperti LRT dan MRT memang butuh proses dimana harus terlebih dahulu merubah kebiasaan masyarakat untuk mau naik moda transportasi umum, dan pembangunanya juga belum lama.
“Artinya jika belum ramai, ya karena baru empat sampai enam bulan,” kata Jokowi dalam debat Pilpres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Dalam sesi pertanyaan seputar isu infrastruktur, Jokowi memaparkan konektivitas mulai dari pembangunan jalan hingga pelabuhan dan airport. Menurutnya, dengan program itu maka berbagai daerah jadi tersambung.
“Dalam empat tahun sudah kita bangun banyak sekali, jalan tol, pelabuhan, airport, dan inilah yang ingin terus dilakukan agar konektifitas antar pulau dan kabupatebn kota terkoneksi,” ujar Jokowi.
Artikel ini ditulis oleh: