Jakarta, Aktual.com — Polemik politik antara Eksekutif dan Legislatif akibat kekisruhan yang disebabkan oleh isu perpanjangan kontrak Freeport, jika dibiarkan berlarut-larut akan menurunkan kepercayaan investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Pengamat Lingkar Studi Strategis, Iqbal Nusantara saat dihubungi Aktual.com, Senin (30/11).
“Saya lihat kalau dari sisi investor ya, kan yang mempengaruhi suhu investasi itu salah satunya dari kondisi politik,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, memang sudah ada kerugian besar dari penerimaan negara sejak awal berdirinya PT Freeport Indonesia dengan kontrak karya ini.
“Situasi kisruh freeport saat ini seharusnya dapat memperbaiki kondisi tersebut, akan tetapi malah memperburuk kondisi politik Indonesia,” ucap Iqbal.
Oleh karena itu, Iqbal meminta agar Jokowi bisa bersikap tegas terhadap Menterinya yang berpolemik dengan DPR. Supaya pembangunan ekonomi di Indonesia dapat dilaksanakan sesuai semangat nawacita.
“Perlu diperhatikan bahwa setiap keputusan dan tindakan pejabat-pejabat negara mampu mempengaruhi minat investor dalam berbisnis, apabila jika berlangsung lebih lama lagi dapat mengurangi minat para investor untuk membuka/mengembangkan usaha di Indonesia,” pungkas Iqbal.
Sebagaimana diketahui, dalam sebulan ini kisruh antara Menteri ESDM, Sudirman Said dan Ketua DPR, Setya Novanto cukup menyita perhatian publik baik lokal maupun internasional setelah terungkapnya rekaman antara Petinggi Freeport dan Ketua DPR yang mencatut nama Presiden dan wapres.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan