Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo (kiri) dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) saat jumpa pers terkait pilkada serentak 2018 di Jakarta, Kamis (28/6/2018). PDI Perjuangan mengapresiasi atas penyelenggaraan pilkada 2018 yang berlangsung aman dan damai, PDI Perjuangan juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran KPU, Bawaslu, aparat Polri, TNI atas partisipasinya untuk menjaga pilkada 2018 yang aman dan damai. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengimbau semua elite politik untuk jujur menyikapi penghitungan suara pemilu 2019, baik hitung cepat yang sudah dilakukan lembaga survei kredibel maupun hitungan riil yang sedang dilakukan KPU.

“Jujur itu indah. Politisi perlu bersikap jujur secara konsisten,” kata Hasto Kristiyanto kepada pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Jumat (19/4).

Menurut Hasto Kristiyanto, pemungutan suara pemilu 2019 sudah diselenggarakan di sebagian besar daerah di Indonesia, pada Rabu (17/4), serta ada juga beberapa tempat di Indonesia yang melaksanakannya pada Kamis (18/4).

Menurut dia, PDI mempercayai hasil hitung cepat dari lembaga survei, tapi hasil hitung cepat ini, bukan merupakan hitungan resmi.

“Hitung cepat ini hanya menjadi indikasi. Hitungan resmi yang menentukan hasil pemilu, adalah hitungan manual yang dilakukan oleh KPU. Karena itu, mari sama-sama kita tunggu hasil hitungan manual dari KPU,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Hasto juga mengimbau para elite politik untuk bersabar dan berjiwa besar menunggu penghitungan suara resmi dari KPU.

“Mari kita tunggu bersama, dan menerima hasil penghitungan dari KPU,” katanya.

Menurut Hasto, sebelumnya KPU juga sudah melakukan kampanye damai bersama sekaligus penandatangan pakta integritas kepada seluruh elite partai politik serta pasangan capres-cawapres peserta pemilu 2019.

“Marilah kita hargai pakta integritas yang sudah kita tandatangani dan sepakati bersama,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan