Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini rutin melakukan pemeriksaan terhadap para saksi bagi Setya Novanto (SN) tersangka korupsi e-KTP, karena berkas kasus Ketua DPR RI tersebut sudah nyaris rampung yakni sekitar 70 persen. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Terdakwa mantan Ketua DPR Setya Novanto memilih untuk mengunci mulutnya rapat-rapat saat dikonfirmasi perihal tertulisnya nama Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam ‘buku hitam’ yang sempat dikatakan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut berisi nama-nama pihak yang terlibat kasus e-KTP.

“‎Kamu kali yang ngomong,” kata Novanto sambil tersenyum, sesaat sebelum menjalani persidangan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2).

Saat kembali disinggung soal peran anak Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu, Novanto memilih untuk menanyakan ke mantan Bendahara Umum (Bendum) partai Demokrat, M Nazaruddin.

“Tanya Pak Nazaruddin dong,” kata Novanto. ‎

Nama Ibad diduga masuk dalam buku catatan Novanto. Buku bersampul hitam tersebut sempat dibuka Novanto ketika menjalani sidang lanjutan pada Senin, 5 Februari 2018.

Awak media yang mengerumuninya melihat isi buku itu. Ada satu lembar tertulis nama bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan Ibas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid