Jakarta, Aktual.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, menegaskan, reshuffle kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
Untuk itu, PKB percaya sepenuhnya dan menyerahkan ikhwal reshuffle kabinet tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Makanya, partai atau siapapun tidak perlu menekan, mendikte, apalagi memaksa soal resuffle kabinet ini,” tandas Daniel, seperti dalam siaran pers yang diterima Aktual.com, Senin (4/4).
Seperti diketahui, beberapa hari ini beredar isu bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet jilid dua dalam waktu dekat inin
Daniel menambahkan, jika Jokowi melakukan reshuffle kabinet, diharapkan reshuffle itu semakin memperkuat konsolidasi politik dan kerja kabinet.
“Jangan justru malah menambah kekisruhan dan memperlemah konsolidasi politik yang sudah semakin baik saat ini,” ingat dia.
Anggota DPR dari Fraksi PKB ini menegaskan, parpol juga tidak perlu bermanuver mendikte presiden. Apalagi sampai menyebarkan fitnah yang bisa meruntuhkan kekompakan partai koalisi pendukung pemerintah. Padahal, kekompakan itu dibutuhkan untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat.
Daniel juga mengingatkan, sesama parpol pendukung Jokowi jangan saling menjatuhkan. Apalagi, sekarang ini muncul berita fitnah yang tak berdasar fakta yang secara sistematis hanya bertujuan untuk merebut posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Kekuatan gelap ini mencoba merebutnya dengan cara-cara fitnah yang kasar dan tidak terhormat,” tandas Daniel.
Untuk itu bagi PKB, kata dia, saat ini pihaknya hanya ngin mewujudkan pemerintahan Presiden Jokowi yang kuat dan solid, sehingga seluruh target nawacita dapat diwujudkan dengan baik dan efektif.
“Karena itu, kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga dan menahan diri. Jangan sebarkan berita fitnah, apalagi mengadu domba presiden dengan siapa pun termasuk dengan PKB,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh: