Jakarta, Aktual.co — Permasalahan keterlambatan peralatan olahraga bagi kontingen Indonesia untuk berlaga di Asian Games 2014 silam, belum juga ada titik terang. Pasalnya, pihak Kemenpora, masih belum mimiliki sikap tegas.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Alfitra Salam, mengatakan bahwa Kemenpora masih menunggu keputusan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami masih menunggu fatwa dari LKPP, karena itu penting sebagai landasan untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujar Alfitra kepada Aktual.co ketika ditemui di acara serah terima jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Sertijab Menpora), Jakarta, Rabu (29/10).
Jawaban yang sama dari Sesmenpora, ketika ditanya apakah Kemenpora akan mengganti uang yang sudah dikeluarkan oleh beberapa cabang olahraga (cabor) seperti cabor bowling dan angkat besi, untuk menalangi pembayaran sejumlah peralatan yang digunakan pada Asian Games 2014 lalu.
Lebih jauh dikatakan Alfitra, jika pemenang tender pelelangan pengadaan peralatan Asian Games, ternyata sudah mengundurkan diri.
“Kami juga akan memverifikasi kembali data perlengkapan yang dilakukan. Bukan dibatalkan, mereka (perusahaan pengadaan barang) mengundurkan diri. Makanya kita menunggu surat keputusan dari LKPP. Biar kami tidak salah mengambil kebijakan,” tutup Alfitra.
Sebelumnya, Alfitra Salam juga mengungkapkan, masalah keterlambatan peralatan latihan olahraga ini, akan dilaporkan ke Bareskrim Polda Metro Jaya.
Hal ini karena, kata Alfitra Salam, pihaknya dan beberapa pengurus besar (PB) cabang olahraga di Indonesia, merasa ditipu oleh pihak suplier, untuk pengadaan peralatan latihan untuk persiapan Asian Games Incheon 2014.
“Kami juga merasa ditipu. Kami berencana untuk melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri,” ungkap Alfitra di Hotel Twins, Jakarta, Rabu, (8/10).
Namun, rencana tersebut tidak kunjung juga dilaksanakan, karena ketidaktegasan dari Kemenpora untuk menyelesaikan permasalahan yang telah merugikan cabor peserta Asian Games Incheon 2014.
Artikel ini ditulis oleh: