Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik sekaligus akademisi Ubedilah Badrun menyebut tidak ada kinerja Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang bisa dibanggakan. Menurut Ubaidilah Badrun yang kerap dipanggil Ubed, Luhut dalam kapasitasnya sebagai Menko Marves gagal mendatangkan investasi dan menyelesaikan pembangunan proyek-proyek besar.
“(Buktinya) Proyek-proyek besar banyak yang gagal. Investasi asing (PMA) 2020 juga turun jadi Rp 412,8 triliun. Tidak ada yang bisa dibanggakan (dari Luhut),” ujarnya dalam diskusi bertajuk “Siapa Berani Evaluasi Menteri Luhut” yang digelar Aktual.com, Jum’at (23/7) siang.
Karena itu, bagi Ubed, tidak ada alasan kuat untuk mempertahankan posisi Luhut Pandjaitan jika memang ada agenda reshuffle dalam waktu dekat. Terlebih sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut juga dinilai gagal dalam menekan angka laju Covid-19.
“Mestinya ada evaluasi atas kinerja Menko Luhut. Sebagai Menko Marves, dia gagal. Sebagai Koordinator PPKM Darurat juga tidak berhasil. Angka Covid-19 naik, angka kematian karena Covid-19 juga mengalami peningkatan,” jelas dia.
Ubed pun menyinggung dugaan konflik kepentingan bisnis yang membuat sikap Menteri Luhut terkadang tidak konsisten. Misalnya soal pembelaannya atas kedatangan TKA China selama masa pandemi Covid-19. Menurut Ubed, sikap atas TKA China tersebut mungkin saja menunjukkan adanya persinggungan kepentingan bisnis Luhut Panjaitan.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson